CLOSING CEREMONY BM 23-24

Penutupan BM 23-24

Meriahnya acara penutupan closing ceremony BM 23-24, sangat berkesan di hati. Banyak acara yang dibuat sehingga penutupan kali ini terkesan meriah dan luar biasa semangatnya. Acara dimulai dari pembukaan oleh MC Ustazah Mutmainah dan Bunda Arofiah Afifi. Dilanjutkan sambutan dari Bapak Jejen selaku wakil Prof. Unifah, Sang Founder Omjay, Pihak Narasumber Mr. Bams, Prof. Ngainun Naim, dan Bunda Kanjeng, parade nusantara,  juga testimoni peserta BM 23-24.

 

Hal yang tak kalah menariknya adalah tampilan puisi Cut Fika yang sangat memukau. 

 

 

Tidak hanya itu, saya selaku salah satu narasumber juga mendapat penghargaan dari peserta BM 23-24 sebagai The Queen of Books. (Ratu 50 buku). Panitia memberikan sertifikat berupa karikatur lucu yang sangat mengundang gelak tawa. 




Dokumentasi Pribadi


Ada lagi acara pengumunan peserta terbaik yang mendapat hadiah langsung dari Mr. Bams. Ada 6 orang yang beruntung. Gelombang 23 antara lain Pak Sigid, Bu Nur Dwi Yanti, dan Pak Frans Lombok, sedangkan gelombang 24 yang beruntung adalah Ustazah Mutmainah, Bunda Arofiah Afifi, dan Bunda Maryati. 

Setelah itu disambung acara ramah tamah atau sesi tanya jawab. Di sini, Pak Ibnu Salim memberikan 4 pepatah jawa yang syarat makna.  

1. Egan golek momongan, artinya orang yang senggang mencari kesibukan. 

Pepatah pertama mengandung arti bahwa setiap narasumber maupun moderator telah memberikan waktu, ide, serta tenaganya untuk membimbing para peserta hingga mencapai 30 pertemuan dan lulus menerbitkan buku solo ber-ISBN.

 

2. Sugih tanpo bondo, artinya kaya tanpa banda/modal. 

Pepatah kedua mengdung arti bahwa narasumber maupun moderator memberikan ilmu dan motivasi tanpa henti dan dengan ikhlas tanpa pamri, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia. 

 

3. Ngluruk tanpo bolo, artinya menyerang tanpa bala bantuan. 

pepatah yang ketiga memberi arti bahwa, para peserta gelombang 23-24 berlomba-lomba membuat resume dengan saling memberikan semangat tanpa menjatuhkan satu sama lain. 

4 Menang ora ono sing dikalahke, artinya menang tapi tak ada yang dikalahkan. 

Pepatah yang keempat memberi arti bahwa semua peserta yang menulis 20-30 resume adalah pemenang sejati yang telah mempunyai batu loncatan sebagai bahan membuat buku solo. Di sini tak ada kalah atau menang namun istilahnya YANG FOKUS PASTI LULUS. 

 

closing ceremony di akhiri 4 kalimat penutup penutup keren dari para narasumber. 

Omjay: Menulislah sebelum tidur
Mr. Bams: Menulislah di dalam hati
Om Brian: Hal yang sederhana menurut kita bisa luar biasa menurut orang lain
Aam: Rajinlah menulis hingga karyamu berbuah manis😍

 

Kalimat sakti dari Omjay mengundang semangat para peserta untuk menulis puisi sebelum tidur.

Memeluk Rindu Seabad
Oleh: Maydearly


Aku akan memeluk rindu seabad
Setelah api pertemuan hampir padam
Jemariku hanya menari dan berkata

"See You Good Bye".

Binar di mataku menguap hingga pucuk kesedihan
Terjerambab pada rindu yang seabad
Lewat  angin dan hujan
Ku titipkan rindu yang lupa berteduh.

Kita di sini tlah terpaut dalam jalinan rasa
Mewarnai hari dengan tarian pena
Saling menghibur saat lelah mendera
Biarkan ini menjadi cerita sejarah.

Rindu tercipta atas sebuah perpisahan
Senja pun pulang membawa temaram
Setampuk lamunan menarik harapan

"I Wanna meet you".

 Jangan biarkan temu mengakhiri kisahnya
Menguap dan berlalu dalam tepias gulana
Dimanapun engkau berada
Cintaku tak pernah memutus takdirnya.

Perpisahan ini hanya ilusi
Biarkan kenangan menjadi guru
Menjadi kapal-kapal rindu
Yang berlayar menuju Impian.


Balasan Puisi dari Bu Susi

Ibu May...

Aku Rindu

Oleh: Susi Rita Sahara

Aku rindu pada pasung aksara
Yang tak lagi dieja dalam bentuk gambar alfabeth
Tapi bergetar dalam buncah rasa

Ku biarkan pintu hati terbuka
Berkabar pada samudra, tentang nyanyi rindu ditengah riuh gelombang
Selalu ada pantai yang menanti dengan sabar, ujarku pada lembut angin pagi

Kutahu, rindu tak akan selesai
Sebab ia harus diakhiri, dalam torehan aksara dalam helai rindu yang terbaca,
semoga halimun segera tersibakkan oleh Bayu, dan biarkan ia menari,  penuh pesona, dan menjadi tak terlupakan.

Senin, 28-03-2022


Mengharu biru dalam lautan maya

Oleh: Isma Nuryani

Menatap enggan percaya
Pertemuan telah diujung perpisahan
Tak ada kata pisah hanya sekedar upacara
Biarkan uluran tangan berjabat dalam wa
Untuk menyambung silaturami meski tak nyata
Terimakasih tak terkira
Ucapan doa semoga terkabul semua
Selalu diberi kesehatan dan keberkahan
Semoga 30 pertemuan bermanfaat untuk selamanya
Dan jejak keabadian terukir kita semua
Aamiin...

Cilacap, 28 Maret 2022
Isma Nuryani
#Menulis sebelum tidur

Tidak lupa pula doa dilantunkan Pak Agus, dan foto bersama diambil Pak Amali sebagai kenang-kenangan bahwa kami pernah berjuang dalam geliat literasi. 




Foto bersama

Saya sangat bahagia melihat susunan acara yang dibentuk panitia. Virtual serasa nyata sekali. Sampai tak terasa pukul 23.00 WIB terlewati dengan singkatnya. Terima kasih panitia BM 23-24 telah memberikan kesan yang tidak terlupakan. Saya bangga, terharu, sekaligus yakin bahwa semua peserta pasti bisa berhasil menerbitkan buku solo ber-ISBN dan lahiran dengan selamat. 

Inilah segores kesan dari seorang blogger yang memulai kisah dengan kegagalan di gelombang 8 yang terus belajar dan berproses sehingga bisa naik kelas dan berprestasi. Salam blogger inspiratif, Aam Nurhasanah. 

 


AAM NURHASANAH, S.Pd.

Nama Saya Aam Nurhasanah. Pernah menjadi Kepala Sekolah dan guru Bahasa Indonesia di SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS. Setelah lulus PPPK pindah tugas ke SMPN SATU ATAP 4 CIPANAS, Kp.Gununghaur, Ds.Pasirhaur, Kec.Cipanas, Kab.Lebak, Provinsi Banten.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama