Komunitas Lagerunal berawal dari grup WA peserta lomba blog sumpah pemuda 2020 yang diadakan oleh PGRI. Setelah kegiatan lomba selesai dan sudah diumumkan para pemenangnya, sebagian peserta cukup intens saling berinteraksi. Hingga akhirnya terdapat percakapan yang mendorong dibuatnya grup WA baru
Salah seorang peserta, Pak Bambang, menyampaikan pendapatnya bahwa dalam ngeblog perlu saling mengunjungi antar blog. Lalu beri masukan dan komentar. Dimana kekurangannya? harus seperti apa? supaya bisa diperbaiki. Selain itu juga bisa menambah viewer.
Menanggapi hal tersebut Pak Sucipto sebenarnya sudah terpikirkan ide untuk membuat grup WA. "Bagaimana kalau dibuat Grup Konstruktif Guru Blog yang isinya adalah ajang saling membangun budaya menulis, budaya nge-blog. Atau bisa juga memakai grup ini (Grup Lomba Blog PGRI), tinggal ganti namanya saja. Bagaimana pendapat bpk/ibu semuanya?" demikan kata Pak Sucipto.
Namun ternayata Pak Bambang sudah langsung bertindak membuat grup WA baru dengan nama "Guru Blogger". "Nah saya sudah buat group khusus untuk rekan rekan yang mau kasih saran komentar secara langsung. Jika minat silahkan gabung" kata Pak Bambang.
Link grup Guru Blogger pun dibagikan ke grup Lomba Blog PGRI. Maka sejumlah guru peserta lomba blog PGRI ikut bergabung ke Grup Guru Blogger. Begitulah awal mula terkumpulnya anggota lagerunal. Sebagian besar merupakan peserta lomba blog PGRI Hari Sumpah Pemuda 2020.
Kemudian Pak Bambang membuat grup Admin. Terdapat beberapa orang dalam grup tersebut seperti Pak Budi Idris, Pak Sucipto, Pak Brian, Bu Rita, dan Pak D Susanto. Para admin kemudian melakukan rapat google meet untuk merencanakan kegiatan dan menentukan tujuan dibuatnya komunitas ini.
Setelah rapat tersebut dan diteruskan lewat pembicaraan di grup admin, maka diputuskan nama komunitas ini adalah Cakrawala Blogger Guru Nasional. Pak Bambang yang membuat logonya. Pak Sucipto membuat akronimnya menjadi Lagerunal.
Selanjutnya direncanakan untuk membuat acara webinar launching komunitas lagerunal. Acara launching itu menjadi tanda berdirinya Komunitas Lagerunal.
Belum lama komunitas ini berjalan, Pak Bambang keluar dari grup Lagerunal karena suatu alasan. Pak Budi Idris keluar dari grup admin karena saat itu WAnya dibajak. Seiring berjalannya waktu, admin Lagerunal bertambah dengan masuknya Pak Sudomo, Bu Aam, Bu Atik, dan Pak Indra.