Buku untuk Mayor Nani dan Bu Guru May

Buku untuk Mayor Nani dan Bu Guru Mae

Sudah cukup lama saya ingin mengirimkan buku kepada dua sahabat maya saya, Mayor Nani dan Bu Guru Maydearly alias Maesaroh. Saking lamanya, Mayor Nani sampai menagih dengan nada mengingatkan. Duh, kok bisa lambat, ya?

JNE dan J&T sebenarnya berada di pinggir jalan. Jalur saya berangkat bekerja. Pergi maupun kembali. Akan tetapi, ketika paket dimasukkan ke dalam tas, pas pulang bekerja dari sekolah, lupa mampir ke JNE atau J&T. Jika sudah sampai di rumah saya malas mau keluar lagi. Keluar terus kan capek? 

Jarak kedua perusahaan pengiriman barang itu sebetulnya tidak lebih dari dua kilometer dari rumah. Tapi ya, itu. Kalau sudah di rumah rasa capek dan sungkan menyebabkan saya tidak keluar rumah lagi. Apalagi jika sudah berpelukan dengan bantal guling. Huh, kalau belum adzan Ashar belum bangun!

Nah, Senin sore tanggal 2 Juni 2022 saya mengajak istri membeli lauk makan sore. Biar tidak lupa lagi, kedua paket kami bawa.

"Bukannya sudah tutup, Yah?" kata istri mengingatkan.

"Daripada lupa lagi. Biarlah, dak ngapo," jawab saya.

Alhasil, benar juga. J&T sudah tutup. Tetapi, masih ada petugas di sana.

"Pak, sudah close kami, Pak," kata Mas Ganteng penjaga meja layanan.

"Nggak papa, Mas. Saya titip. Besok kalau sudah siap, saya diberitahu melalui WA," jawab saya setengah maksa.

Untungnya, si Mas Ganteng mau. Kami pun meninggalkan ruang pelayanan dengan lega. 

Sore ini, sebelum tulisan ini saya publish saya mendapat kiriman gambar dari sebuah nomor WA. 

"Terima kasih, Mas!" 

Hanya itu yang saya tulis di kolom percakapan WA.

Karena takut disemprit Pak Indra, gambar paket berisi buku saya masukkan ke dalam blog. Nggak lucu kan Admin Lagerunal disemprit sesama admin karena melanggar aturan? Bus Kota saja tidak boleh saling mendahului. Eh, tidak ada hubungannya, ya!

Selamat membaca, Bunda-bunda cantik. Banyak typo di dalamnya yang perlu diperbaiki pada cetakan berikutnya. 

Musi Rawas, 3 Juni 2022

PakDSus